Alat Musik Tradisional Indonesia
– Sebagai seorang rakyat dari sebuah negara Indonesia yang sangat kaya
akan budaya, kali ini saya akan menulis lagi tentang salah satu kekayaan
budaya Indonesia yaitu Alat Musik Tradisional Indonesia. Sebelumnya,
saya juga sudah pernah menulis artikel yang bertema budaya Indonesia
yang lain seperti Rumah Adat Indonesia, Tarian Tradisional Indonesia dan Pakaian Tradisional Indonesia.
Alat Musik Tradisional Indonesia atau
yang biasa juga disebut dengan alat musik daerah Indonesia sangat banyak
sekali karena biasanya masing-masing provinsi mempunyai alat musik
tradisional masing-masing.
Dibawah ini Anda dapat membaca artikel
yang berhubungan dengan kumpulan jenis-jenis Alat Musik Tradisional
Indonesia yang tersebar di berbagai provinsi. Semoga dapat bermanfaat
GORDANG SAMBILAN (Mandailing Natal,SUMUT)
- GORDANG SAMBILAN. Beberapa seniman dan budayawan memukul Gordang Sambilan, ketika mengiringi Tor-Tor di depan Taman Budaya Medan, Sumut, Senin (18/6). Pertunjukan seni yang diselenggarakan sejumlah seniman dan budayawan di Medan, sebagai bentuk kepedulian terhadap Tor-Tor dan Gordang Sambilan yang dimiliki masyarakat Mandailing.
BEDUG
Bedug merupakan alat musik tradisional
yang telah digunakan sejak ribuan tahun lalu, yang memiliki fungsi
sebagai alat komunikasi pada zaman dahulu, baik dalam kegiatan ritual
keagamaan maupun komunikasi antar masyarakat. Saat ini Bedug biasanya
digunakan untuk memberi tahu masyarakat saat memasuki waktu shalat
fardhu. Bedug biasanya juga digunakan saat masyarakat mengadakan takbir
keliling untuk menyambut hari raya Idul Fitri atau hari raya Idul Adha.
GAMELAN (Jawa)
Gamelan berasal dari bahasa Jawa yang
artinya memukul atau menabuh. Beberapa provinsi yang sampai saat ini
masih memakai gamelan saat acara-acara adat yaitu Jawa Timur, Jawa
Tengah maupun di Bali. Gamelan saat ini juga makin terkenal saat dipakai
untuk acara komedi yang sangat populer di televisi yaitu Opera Van Java
(OVJ).
KOLINTANG (Minahasa,SULUT)
Alat musik Kolintang merupakan alat
musik asli daerah Minahasa Sulawesi Utara. Nama kolintang menurut
masyarakat Minahasa berasal dari suaranya: tong (nada rendah), ting
(nada tinggi) dan tang (nada biasa). Dalam bahasa daerah setempat
berarti, ajakan “Mari kita lakukan TONG TING TANG” adalah: ” Mangemo
kumolintang”. Ajakan tersebut akhirnya berubah menjadi kata kolintang
agar mudah dilafal oleh masyarakat.
REBANA
Alat musik Rebana asal usulnya berasal
dari Jazirah Arab seperti halnya Rebab. Alat musik Rebana sendiri
biasanya digunakan dalam kesenian yang bernafaskan agama Islam seperti
hadrah ataupun saat membaca shalawat burdah.
TALEMPONG (Minangkabau,SUMBAR)
Talempong merupakan alat musik
tradisional yang berasal dari Minangkabau Sumatera Barat. Alat musik
tersebut termasuk dalam alat musik pukul seperti halnya Gamelan yang ada
di Jawa. Bahkan bentuknya pun juga hampir sama dengan Gamelan. Saat ini
Talempong yang ada dimasyarakat kebanyakan terbuat dari kuningan
meskipun masih ada juga Talempong yang terbuat dari kayu maupun batu.
Talempong biasanya berbentuk lingkaran dengan diameter 15 sampai 17,5
sentimeter, pada bagian bawahnya berlubang sedangkan pada bagian atasnya
terdapat bundaran yang menonjol berdiameter lima sentimeter sebagai
tempat untuk dipukul.
TAMBO (Nanggroe Aceh Darussalam)
Alat musik Tambo merupakan alat musik
yang berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam. Cara penggunaan alat ini
sama seperti Tambur yaitu dengan cara dipukul. Dulunya alat tradisional
tersebut dipakai sebagai tanda saat memasuki waktu shalat fardhu.
ALAT MUSIK TRADISIONAL TIFA
-Tipa dari Maluku
Alat musik tradisional Tifa termasuk
jenis alat musik pukul. Tifa terbuat dari sebatang kayu yang dikosongi
atau dihilangkan isinya dan pada salah satu sisi ujungnya ditutupi, dan
biasanya penutupnya digunakan kulit rusa yang telah dikeringkan untuk
menghasilkan suara yang bagus dan indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar